Pengelolaan kehutanan

on Kamis, 06 Januari 2011

| pengelolaan kehutanan | Ada lima masalah pokok yang sedang dialami kehutanan Indonesia dalam pengelolaan kehutanan :
  1. Pengurangan hutan yang sangat besar, di atas 1 juta hektar per tahun, dan penurunan kualitas hutan.
  2. Rendahnya kemampuan membangun hutan tanaman dan gagalnya rehabilitasi hutan.
  3. Menurunnya seluruh fungsi konservasi, sosial, dan ekonomi sumber daya hutan.
  4. Kelembagaan pengelolaan kehutanan.
  5. Integritas rimbawan.
Data tahun 2000-an menunjukkan bahwa sekitar 60 juta hektar lahan hutan telah harus direhabilitasi. Angka luas kawasan hutan yang gundul konon sekitar 40 juta hektar. Dan kerusakan hutan telah merambah kawasan konservasi, taman nasional, dan hutan lindung. Hutan tanaman industri sampai tahun 2009 baru terbangun sekitar 4 juta hektar, sangat jauh dari target 6,25 juta hektar hutan tanaman industri sampai dengan tahun 2000, dan meluasnya tanah kosong. Di sisi lain ancaman deforestasi karena pembalakan liar tidak pernah dapat dihentikan. Kebakaran dan bahaya asap, bencana lingkungan yang timbul, serta degradasi tegakan hutan terus terjadi.

Kompleksitas permasalahan kehutanan sudah seperti benang kusut yang sulit diurai. Otonomi daerah menjadi salah satu keputusan politik yang diyakini memperkeruh penanganan kehutanan dan pembinaan sumber daya manusia-nya. Tumpang tindih kebijakan tata ruang dan kawasan hutan sudah bukan rahasia lagi. Kepatuhan daerah terhadap peraturan pusat pun merosot tajam, menyulitkan pengendalian perusakan hutan di lapangan. Membangun kembali kehutanan tampaknya harus dilakukan mulai ”awal”. Visi pembangunan kehutanan harus ditetapkan agar kita mampu menjadi pengelola hutan tropis terbaik di dunia. Upaya yang tidak ringan, tetapi bukan hal yang mustahil.

Kelemahan dasar pengelolaan hutan menyangkut konsepsi, komitmen, kesungguhan, dan disiplin moral aparat kehutanan dan pihak-pihak yang terkait, pengorganisasian yang lemah, serta kemampuan berkomunikasi yang rendah di kalangan pengelola kehutanan. Semua itu merupakan pekerjaan rumah penting yang selayaknya bisa diatasi oleh pengelola hutan yang kompeten dan tepercaya.

0 komentar:

Posting Komentar