Acacia mangium

on Senin, 31 Januari 2011

forestry group | Acacia mangium | Acacia mangium adalah tanaman kayu anggota dari marga Acacia yang banyak tumbuh di wilayah Papua Nugini, Papua Barat dan Maluku. Tanaman ini pada mulanya dikembangkan eksitu di Malaysia Barat dan selanjutnya di Malaysia Timur, yaitu di Sabah dan Serawak, karena menunjukkan pertumbuhan yang baik maka Filipina telah mengembangkan pula sebagai tanaman hutan.

Morfologi

Pada umumnya Acacia mangium mencapai tinggi lebih dari 15 meter, kecuali pada tempat yang kurang menguntungkan akan tumbuh lebih kecil antara 7 - 10 meter. Pohon A. mangium yang tua biasanya berkayu keras, kasar, beralur longitudinal dan warnanya bervariasi mulai dari coklat gelap sampai terang. Dapat dikemukakan pula bahwa bibit Acacia mangium yang baru berkecambah memiliki daun majemuk yang terdiri dari banyak anak daun. Daun ini sama dengan sub famili Mimosoideae misalnya Paraseanthes falcataria, Leucaena sp, setelah tumbuh beberapa minggu Acacia mangium tidak menghasilkan lagi daun sesungguhnya tetapi tangkai daun sumbu utama setiap daun majemuk tumbuh melebar dan berubah menjadi phyllodae atau pohyllocladus yang dikenal dengan daun semu, phyllocladus kelihatan seperti daun tumbuh umumnya. Acacia mangium dapat tumbuh dengan cepat dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, meskipun demikian tanaman ini membutuhkan perawatan khusus jika ditanam sebagai tanaman kebun karena daunnya yang banyak berguguran.

Manfaat

Acacia mangium termasuk jenis Legum yang tumbuh cepat, tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang tinggi dan tidak begitu terpengaruh oleh jenis tanahnya. Kayunya bernilai ekonomi karena merupakan bahan yang baik untuk finir serta perabot rumah yang menarik seperti: lemari, kusen pintu, dan jendela serta baik untuk bahan bakar. Tanaman Acacia mangium yang berumur tujuh dan delapan tahun menghasilkan kayu yang dapat dibuat untuk papan partikel yang baik.
klik aja linnk ini sebagai info http://id.wikipedia.org/wiki/Acacia_mangium#Referensi


 http//www.fanimardatilasari@yahoo.co.id/blogger.com

Daftar kayu di Indonesia

forestry group | Daftar kayu di IndonesiaIndonesia memiliki sekitar 4.000 jenis pohon, yang berpotensi untuk digunakan sebagai kayu bangunan. Akan tetapi hingga saat ini hanya sekitar 400 jenis (10%) yang memiliki nilai ekonomi dan lebih sedikit lagi, 260 jenis, yang telah digolongkan sebagai kayu perdagangan.
Berikut ini adalah daftar nama-nama kayu atau kelompok kayu menurut nama perdagangannya, sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 163/Kpts-II/2003 tanggal 26 Mei 2003 tentang Pengelompokan Jenis Kayu Sebagai Dasar Pengenaan Iuran Kehutanan; dengan beberapa penyesuaian.
Klik link berikut ini untuk melihat daftar nya http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kayu_di_Indonesia
Tinggalkan pesan nya ya untuk link ini ok kawan

 http//www.fanimardatilasari@yahoo.co.id/blogger.com

Jenis-Jenis Kayu Untuk Furnitur

on Jumat, 07 Januari 2011

forestry group | Jenis-Jenis Kayu Untuk Furnitur | Pada zaman dulu, furnitur banyak yang terbuat dari kayu utuh tanpa sambungan, sehingga lebih tebal dan kokoh. Lama-lama persediaan kayu menipis. Furnitur dari kayu utuh pun menjadi sangat jarang dibuat. Sebagai gantinya, dibuat dengan kayu yang disambung-sambung. Bila seratnya kurang bagus bisa diberi lapisan di atasnya (misalnya PVC atau veneer). Dengan kemajuan teknologi, saat ini limbah kayu juga dapat dimanfaatkan. Sisa kayu bisa diolah menjadi kayu lapis (plywood), blockboard, MDF (medium density fiberboard), dan particle board.


1.      KAYU JATI

  •  Jati merupakan jenis kayu yang berkualitas prima. Jenis kayu ini banyak diminati karena memiliki tekstur dan serat yang khas. Bentuk uratnya tegas dan lebar-lebar. Warnanya coklat tua, tetapi pada jati muda warna coklatnya lebih pucat. Karena tampilannya yang khas tersebut, furnitur berbahan jati biasanya bergaya etnik, klasik, dan mewah. Selain tampilannya yang menarik, kayu jati juga memiliki daya tahan lebih kuat dibanding jenis kayu lainnya. Akan tetapi lebih berat.




sumber gambar = http://wb4.indo-work.com/pdimage/55/613955_papan_jati.jpg


  • Saat ini ada beberapa jenis kayu jati yang dibedakan berdasarkan asalnya, seperti jati Jawa Timur, jati Jawa Tengah, dan jati Jawa Barat. Jati asal Jawa Timur lebih kuat dibanding jati asal Jawa Tengah atau Jawa Barat.
  • Agar keindahan serat dan urat kayu tetap terlihat alami, finishing-nya bisa menggunakan politur, melamik, atau PU (polyurethane).





sumber gambar =
  • Bahan baku yang semakin langka menyebabkan harganya terus melambung. Sebagai gambaran, sebuah sofa yang terbuat dari kayu jati dengan finishing melamik, harganya bisa 3 – 4 kali jika menggunakan bahan jenis kayu sungkai.

BIBIT JATI SUPER

on Kamis, 06 Januari 2011

  • Investasi Jati Super Yang Menjamin Masa Depan
forestry group |BIBIT JATI SUPER| Pengundulan hutan terus dilakukan tanpa berfikir resiko yang bakal mendatangkan bencana. Mulai dari banjir, tanah longsor, bencana kekeringan bahkan terakhir ancaman global warming yang begitu mengerikan. Kendati bencana alam datang silih berganti, namun hal ini tidak menyurutkan pelaku pembalakan liar untuk bertaubat demi kepentingan orang banyak.

Sebagai manusia bijak dan yang bertanggungjawab tentunya akan berupaya sebisa mungkin untuk melakukan penyelamatan hutan atau bumi yang ditempati ini. Dengan begitu, kita bakal terhindar dari penderitaan yang memilukan seperti yang terjadi di penjuru nusantara. Untuk itu, gerakan tanam pohon perlu digalakan dan didukung oleh semua pihak.

Cara Budidaya Pohon Jati

forestry group | Cara Budidaya Pohon Jati |Siapa yang tidak kenal dengan Kota Blora? Kota kecil namun tenang, terletak di Pripinsi Jawa Tengah bagian timur. Berbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Banyak juga orang yang menyebutnya dengan “kota sate”.

Tetapi pada saat ini kita tidak akan membicarakan masalah makanan, terutama sate. Ada satu hal lagi yang menarik dari Kota Blora, dan ini lebih terkenal, tidak hanya di Jawa Tengah, namun di seluruh Indonesia bahkan sampai ke manca negara. Apalagi kalau bukan pohon jati. Jadi, kalau bapak ibu datang ke kota Blora, tengok aja ke kanan kiri jalan pasti akan disuguhi pemandangan yang indah, yakni hutan jati.
Mungkin Anda penasaran, bagaimana cara membudidayakan pohon jati supaya dapat tumbuh dengan subur. Apabila Anda tertarik, ikuti petunjuk berikut ini !

Hutan Tropis

forestry group | Hutan Tropis | Hutan tropis dicirikan oleh keragaman spesies terbesar. Mereka terjadi di dekat khatulistiwa, di daerah yang dibatasi oleh garis lintang 23,5 derajat dan 23,5 derajat N S. Salah satu ciri utama dari hutan tropis musiman mereka yang berbeda: musim dingin tidak ada, dan hanya dua musim hadir (hujan dan kering). Panjang siang hari adalah 12 jam dan bervariasi sedikit.

 Dari kiri: Olympic Peninsula hutan hujan, Washington; Patria Sungai, Kosta Rika; Ranomafana Taman Nasional, Madagaskar; hutan Hawaii.
  • Suhu rata-rata 20-25 ° C dan bervariasi sedikit sepanjang tahun: rata-rata suhu terpanas tiga dan tiga bulan terdingin tidak berbeda lebih dari 5 derajat.
  • Air hujan secara merata sepanjang tahun, dengan curah hujan tahunan melebihi 2000 mm.
  • Tanah miskin hara dan asam. Dekomposisi yang cepat dan tanah dikenakan pencucian berat.
  • Kanopi di hutan tropis berlapis-lapis dan berkesinambungan, memungkinkan penetrasi cahaya sedikit.
  • Flora sangat beragam: satu kilometer persegi mungkin berisi sebanyak 100 jenis pohon yang berbeda. Pohon 25-35 m, dengan ditopang batang dan akar dangkal, sebagian besar cemara, dengan besar daun hijau tua. Tanaman seperti anggrek, bromeliad, tanaman merambat (liana), pakis, lumut, dan telapak hadir di hutan tropis.
  • Fauna meliputi berbagai burung, kelelawar, mamalia kecil, dan serangga.

The biome hutan

forestry group | The biome hutan |Sekitar 420 juta tahun yang lalu, selama Periode Silur, tanaman kuno dan arthropoda mulai menempati tanah. Selama jutaan tahun berikutnya, penjajah ini lahan dikembangkan dan disesuaikan dengan habitat baru mereka. Hutan pertama didominasi oleh ekor kuda raksasa, klub lumut, dan pakis yang berdiri hingga 40 meter.

Kehidupan di Bumi terus berkembang, dan pada akhir Paleozoic, gymnosperma muncul. Dengan Periode Trias (245-208 juta tahun yang lalu), hutan didominasi gymnosperma bumi. Dalam Periode Cretaceous (mya 144-65), tanaman berbunga pertama (angiosperma) muncul. Mereka berkembang bersama dengan serangga, burung, dan mamalia dan terpancar dengan cepat, mendominasi pemandangan pada akhir Periode.  Pemandangan berubah lagi selama Ice Pleistosen Abad - permukaan planet yang telah didominasi oleh hutan tropis selama jutaan tahun berubah, dan hutan beriklim tersebar di belahan bumi utara.

 Saat ini, hutan menempati sekitar sepertiga dari luas daratan bumi, selama lebih dari dua-pertiga dari luas daun tanaman tanah, dan mengandung sekitar 70% yang hadir karbon dalam makhluk hidup. Mereka telah diselenggarakan di hormat dalam cerita rakyat dan disembah dalam agama-agama kuno. Namun, hutan menjadi korban utama dari peradaban sebagai populasi manusia telah meningkat selama beberapa ribu tahun terakhir, membawa deforestasi, polusi, dan masalah penggunaan industri untuk ini biome penting.

komunitas biologis yang didominasi oleh pohon-pohon dan vegetasi berkayu lainnya ( Spurr dan Barnes 1980 ), dapat diklasifikasikan menurut berbagai karakteristik, dengan musiman yang paling banyak digunakan. Perbedaan tipe hutan juga terjadi di masing-masing kelompok besar.

Ada tiga jenis utama dari hutan, diklasifikasikan menurut garis Lintang:
  1.  Tropical ( Tropis )
  2.  Temperate ( Sedang )
  3.  Boreal forests (taiga)